CARA MENGOBATI OSTEOPOROSIS

Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih, orang duduk dan teks

🌟 OSTEOPOROSIS 🌟

Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang. Dibutuhkan waktu yang cukup lama sampai tulang menjadi keropos.

Umumnya, osteoporosis baru diketahui setelah pasien mengalami jatuh atau berada dalam situasi yang membuat tulangnya retak. Cedera yang umum terjadi pada penderita osteoporosis adalah:

 Retak tulang pergelangan tangan
 Retak tulang pinggul
 Retak tulang belakang

Namun, keretakan dapat terjadi pada tulang lainnya seperti lengan dan panggul. Terkadang batuk atau bersin ringan pun bisa menyebabkan retak tulang rusuk atau retak pada bagian tulang belakang. Osteoporosis sendiri tidak menimbulkan rasa nyeri kecuali jika kondisi tersebut telah mengakibatkan tulang menjadi retak.

Osteoporosis terjadi pada semua orang, namun beberapa orang lebih berisiko dan lebih cepat mengalami kondisi ini dibandingkan yang lain. Saat muda, tulang manusia beregenerasi dengan cepat serta berada dalam kondisi paling padat dan kuat. Namun seiring pertambahan usia, tulang lama tidak segera tergantikan dengan tulang baru dan tidak lagi bertumbuh.

Hal ini membuat tulang secara perlahan menjadi lebih rapuh dari waktu ke waktu. Makin tua, kepadatan tulang Anda menjadi makin berkurang. Tulang menjadi melemah, keropos, dan lebih rentan retak.

Meski begitu, Anda tidak perlu khawatir terhadap penyakit osteoporosis karena jaringan tulang terus diperbarui dan tulang baru menggantikan tulang yang sudah tua dan rusak. Dengan cara ini, tubuh mempertahankan kepadatan tulang dan integritas kristal dan strukturnya.

Kepadatan tulang memuncak ketika seseorang berusia akhir 20-an. Setelah usia sekitar 35 tahun, tulang mulai menjadi lebih lemah. Seiring bertambahnya usia, tulang akan rusak lebih cepat daripada yang terbentuk. Jika ini terjadi secara berlebihan, dampaknya adalah muncul penyakit osteoporosis.

Baca Juga : Artikel Sakit Pinggang

🌟 PENYEBAB OSTEOPOROSIS

Pembentukan tulang normal membutuhkan mineral kalsium dan fosfat. Jika tubuh kekurangan kalsium dari makanan, produksi tulang dan jaringan tulang dapat terganggu. Terlebih ketika masih berusia muda, tubuh cenderung lebih cepat dan mudah dalam membuat tulang baru.

Sayangnya seiring bertambahnya usia, massa tulang bisa hilang lebih cepat tapi tidak disertai dengan pembentukan massa tulang yang baru. Secara tidak langsung, peluang Anda untuk terkena osteoporosis sebenarnya tergantung pada seberapa banyak massa tulang yang terbentuk saat Anda masih muda.

Semakin banyak massa tulang yang terbentuk, semakin banyak pula persediaan massa tulang yang disimpan. Alhasil, kemungkinan Anda untuk mengalami osteoporosis seiring bertambahnya usia pun semakin kecil. Salah satu penyebab utama osteoporosis adalah penuaan.

Proses penuaan alami menurunkan kadar hormon estrogen pada wanita saat menopause, dan menurunkan hormon testosteron pada laki-laki.

🌟 FAKTOR RISIKO OSTEOPOROSIS

Tulang Anda terus beregenerasi dari waktu ke waktu. Ini berarti tulang yang telah rapuh akan terganti dengan tulang baru. Saat masih kanak-kanak, tulang kita tumbuh dan mampu memperbarui diri dengan cepat. Pada rentang usia 16-18 tahun, tulang perlahan-lahan akan berhenti tumbuh, sementara massa tulang akan terus bertambah hingga usia akhir 20-an.

Namun proses ini melambat seiring dengan pertambahan usia manusia. Secara perlahan, kepadatan tulang akan makin berkurang dan proses ini dimulai sekitar umur 35 tahun.

Di Indonesia, kurangnya konsumsi makanan yang mengandung kalsium menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya jumlah pengidap osteoporosis di Indonesia. Selain usia tua, berikut ini adalah beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan risiko berkembangnya osteoporosis:

🌾 Adanya riwayat penyakit anggota keluarga yang mengidap osteoporosis
🌾 Sering mengonsumsi minuman keras dan merokok
🌾 Penyakit yang menyerang kelenjar penghasil hormon, seperti kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme)
🌾 Malabsorpsi (ketidakmampuan usus untuk menyerap nutrisi dari makanan)
🌾 Pemakaian obat-obatan dalam jangka panjang yang memengaruhi kekuatan tulang atau kadar hormon, seperti konsumsi prednisolon berkepanjangan.
🌾 Kondisi-kondisi yang diakibatkan oleh peradangan pada organ tubuh, seperti rheumatoid arthritis, penyakit paru obstruktif kronis/COPD (chronic obstructive pulmonary disease), dan penyakit Crohn.

Baca Juga : Artikel Kram

Image result for osteoporosis

Faktor risiko osteoporosis meliputi banyak kondisi, di antaranya bisa dimodifikasi dan sebagian lainnya tidak dapat dimodifikasi. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi:

🌷 Hormon seks. Kadar estrogen yang rendah berkaitan dengan siklus menstruasi yang bolong-bolong maupun menopause dapat menyebabkan osteoporosis pada perempuan. Sedangkan pada laki-laki, kadar testosteron yang rendah dapat menyebabkan osteoporosis. Hal ini dapat dimodifikasi dengan perubahan pola makan dan juga terapi hormonal.
🌷 Anoreksia nervosa. Pada anoreksia nervosa, tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang seharusnya, sehingga kekurangan komponen yang dibutuhkan untuk menjaga kepadatan tulang.
🌷 Konsumsi kalsium dan vitamin D yang kurang dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh.
🌷 Penggunaan obat-obatan tertentu
🌷 Kurangnya aktivitas fisik
🌷 Merokok
🌷 Alkohol

🌟 FAKTOR RISIKO YANG TIDAK DAPAT DIMODIFIKASI:

🍁 Jenis kelamin. Perempuan lebih rentan mengalami osteoporosis daripada pria
🍁 Usia. Sebagai penyakit degeneratif, osteoporosis menyerang individu dengan usia lanjut sekitar 40 tahun ke atas
🍁 Ukuran tubuh yang kecil dan kurus pada perempuan
🍁 Perempuan dengan etnis Kaukasia dan Asia memiliki risiko paling tinggi dibanding perempuan Hispanik dan kulit hitam
🍁 Riwayat keluarga dengan osteoporosis

Baca Juga : Artikel Syaraf Terjepit

🌟 APAKAH OSTEOPOROSIS BISA MULAI DARI MASA ANAK-ANAK?

Di masa kecil dan masa remaja, tubuh terus-menerus merusak tulang lama dan membangun kembali tulang baru. Ini dilakukan melalui proses yang disebut ‘renovas’. Selama ini, tubuh lebih sering membangun tulang daripada menghilangkan, dan ketika tulang tumbuh, kekuatan tulang akan semakin kokoh.

Anda sering mendengar betapa pentingnya bagi wanita untuk mendapatkan cukup kalsium. Tapi itu sama pentingnya atau bahkan lebih penting mungkin, bahwa anak-anak dan remaja justru perlu mendapatkan cukup kalsium dan penting bagi mereka untuk berolahraga sehari-hari sehingga membangun tulang yang kuat sebagai cadangan untuk kehidupan selanjutnya.

Bagi kebanyakan wanita, jumlah total kepadatan tulang puncak adalah antara usia 25–30 tahun. Mungkin untuk beberapa wanita mencapai puncak lebih cepat tergantung pada faktor-faktor risiko untuk penyakit osteoporosis. Ketika jumlah total puncak tulang di beberapa titik, biasanya sekitar usia 35 tahun, wanita mulai kehilangan kepadatan isi tulang.

Kepadatan tulang yang hilang setiap tahun akan meningkat seiring kehilangan tulang secara dramatis dalam 5-10 tahun setelah menopause. Kemudian, selama beberapa tahun, kerusakan tulang terjadi pada kecepatan yang jauh lebih besar daripada pembangunan tulang baru. Ini adalah proses yang akhirnya menyebabkan osteoporosis.

Selama ini, meskipun tulang Anda mungkin masih cukup kuat untuk mencegah patah tulang yang tidak biasa dan Anda tidak memiliki tanda-tanda penyakit osteoporosis, kehilangan tulang dapat menjadi terdeteksi dengan tes kepadatan tulang.

  • Status pengiriman dapat dicek setiap saat melalui website jasa pengiriman  JNE/POS/SiCepat dan JNT.
  • Nomor Resi pengiriman akan dikirimkan via sms/WA ke nomor Anda

🌟 TANDA DAN GEJALA OSTEOPOROSIS

Kehilangan tulang yang mengarah ke osteoporosis berkembang perlahan-lahan. Sering kali tidak ada gejala atau tanda-tanda lahiriah. Seseorang mungkin tidak tahu mereka mengalaminya sampai mereka mengalami patah tulang setelah insiden kecil, seperti jatuh, atau bahkan batuk atau bersin.

Area yang sering terkena adalah pinggul, pergelangan tangan, atau tulang belakang. Ketika istirahat, tulang belakang dapat menyebabkan perubahan postur tubuh, beranda, dan kelengkungan tulang belakang.

Baca Juga : Artikel Patah Tulang

🌟 PENGOBATAN & PENCEGAHAN OSTEOPOROSIS

Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan yang dapat membantu Anda mengatasi osteoporosis:
🍃 Lakukan kontrol sesuai anjuran untuk memonitor perkembangan gejala dan kondisi kesehatan Anda.

🍃 Dengarkan anjuran dokter Anda, jangan konsumsi obat tanpa resep atau tidak meminum obat yang telah disarankan dokter.

🍃 Konsutasi dengan terapis fisik atau rehabilitasi untuk membantu menguatkan otot dan tulang Anda.

🍃 Perbanyak sumber makanan kaya kalsium dan vitamin D, seperti produk susu, ikan, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.

🍃 Hindari merokok.

🍃 Hindari alkohol berlebihan. Konsumsi lebih dari 2 gelas per hari dapat menurunkan pembentukan tulang, sehingga bisa meningkatkan risiko Anda terjatung dan mengalami patah tulang.

🍃 Hindari kondisi yang bisa membuat Anda mudah terjatuh. Gunakan sepatu dengan ukuran tumit yang rendah dan sandal antislip. Selalu pastikan tidak ada barang berserakan di rumah yang bisa memicu Anda tersandung dan terjatuh.

🍃 Pastikan ruangan selalu dalam kondisi tetap terang benderang, pasang pegangan di dalam dan luar pintu kamar mandi Anda, dan usahakan Anda dapat naik dan turun dari tempat tidur dengan mudah. Hal-hal tersebut bertujuan untuk membuat Anda lebih mudah dalam beraktivitas meski memiliki osteoporosis.

🍃 Diet sehat dengan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup membantu membuat tulang pengidap kuat. Banyak orang mendapatkan kurang dari setengah kalsium yang mereka butuhkan. Sumber kalsium yang baik adalah susu rendah lemak, yoghurt, keju, jus jeruk, sereal, dan roti. Vitamin D juga dibutuhkan untuk tulang yang kuat.

Baca Juga : Artikel Varash Classic

Beberapa pengidap mungkin perlu minum pil vitamin D.
🍃 Olahraga juga bisa mencegah osteoporosis, diantaranya:
🚶🏻‍♀ Berjalan
🧗🏻‍♂Mendaki
🏃🏻‍♀ Jogging
🕺🏻 Naik tangga
🏋🏻‍♀ Angkat beban
🤾🏻‍♂ Tenis
💃🏻 Dansa

🍃 Balur dengan minyak Varash
Membalurkan Minyak Varash pada :
1. Telapak kaki
2. Tulang punggung
3. Persendian tulang dan jari
4. Bagian tubuh yang tidak nyaman
5. Minum air putih hangat 1-2 gelas setelah balur.

Dengan kandungan Biji cengkeh, pala, lada hitam, kayu manis dalam Minyak Varash dapat membantu tubuh meningkatkan metabolisme dan penyerapan mineral dengan baik.

Balurkan Minyak Varash secara rutin membantu menjaga kesehatan tulang

Jika cara penanganan dan pencegahan di atas tidak berhasil, anda bisa langsung memeriksaan diri ke dokter di rumah sakit pilihan anda Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Demikianlah informasi yang bisa saya sampaikan, semoga informasi diatas menambah ilmu dan pengetahuan tentang hidup sehat.

Testimonial Pelanggan Varash

<     Geser Untuk Lihat Lainnya     >
<     Geser Untuk Lihat Lainnya     >

Jangan Tunda Kesembuhan Anda, Segera Action…!

Tinggalkan Komentar Anda

<