CACING PASIR/LARVA MIGRAN MATI DI DALAM KULIT DENGAN VARASH HEALING OIL
Umur :4 thn
Nama ibu : Nurhayati
Alamat:jln menteng XVII (palangkaraya-KALTENG)
Pengalaman pribadi saya nih, anak saya pernah mengalami sakit yang dinamakan larva migran atau di sebut sehari hari cacing pasir yang bisa hidup di dalam kulit, awalnya saya pikir cuma alergi biasa karena cuma seperti gatal-gatal gitu.
Tapi lama kelamaan sekitar 2 minggu tidak ada perubahan dan semakin menjalar di kulit, sangat terlihat bentuknya seperti cacing dan akhirnya saya bawa periksa ke puskesmas dan disarankan untuk menggunakan es batu untuk mematikan cacing tersebut.
Setelah sampai dirumah saya malah terpikirkan ke varash, karena sebelumnya belum pernah ada testi tentang penyakit seperti ini. Tapi saya yakin kan dalam hati kalau semua penyakit bisa disembuhkan dengan varash dan saat itu juga obat-obat dari puskesmas tidak saya berikan.
Hanya pakai minyak varash healing oil saja secara rutin ke bagian wajib yaitu tulang belakang, telapak tangan, telapak kaki, sela – sela jari dan bagian kulit yang cacingnya masih hidup. Puji Tuhan, secara rutin 5 hari saja cacingnya pun mati dan tidak ada bekas lagi dikulit anak saya sampai sekarang.
Saya bersyukur sudah diperkenalkan varash dan sudah menjadi agen varash, sehingga saya dapat memperkenalkan varash ke semua orang.
Memang banyak sekali keuntungan dari minyak varash selain keuntungannya, sehat kan pun kita dapatkan.
TERAPI CUTANEOUS LARVA MIGRANS DENGAN VARASH NATURAL OIL
Cutaneous larva migrans (CLM) adalah infeksi yang diakibatkan oleh parasit cacing pada kulit. Jenis cacing yang biasanya menyebabkan kondisi ini adalah cacing tambang yang umumnya ditemukan pada binatang, seperti kucing, anjing, domba, kuda, dan lainnya. Manusia umumnya tertular parasit ketika sedang berjalan tanpa alas kaki di area yang terkontaminasi tinja binatang, seperti di taman atau pantai. Selain itu, parasit yang menempel pada kulit juga bisa berasal dari benda yang lembab, misalnya handuk.
CLM biasanya terjadi di negara tropis dan sub tropis, seperti Asia Tenggara, Afrika, Amerika, dan Kepulauan Karibia. CLM dapat menyerang siapa pun, namun sebagian besar penderitanya adalah anak-anak dikarenakan kebiasaan mereka bermain di ruang terbuka. Selain itu, CLM juga berisiko tinggi untuk dialami orang-orang yang kerap menghabiskan waktu berjemur di pantai tanpa menggunakan alas atau para pekerja yang berada di sekitar area konstruksi yang terkontaminasi.
Beberapa jenis parasit cacing tambang yang dapat menyebabkan infeksi cacing pada kulit terjadi adalah:
- Ancylostoma braziliense dan caninum. Parasit ini kerap menjadi penyebab utama CLM dan biasanya ditemukan pada anjing dan kucing.
- Uncinaria stenocephala. Parasit ini umumnya ditemukan pada anjing.
- Bunostomum phlebotomum. Parasit ini umumnya ditemukan pada binatang ternak.
Adapun beberapa jenis parasit cacing tambang lainnya yang jarang ditemukan, namun dapat memicu terjadinya CLM adalah:
- Ancylostoma ceylanicum, yang kadang-kadang ditemukan pada anjing.
- Ancylostoma tubaeforme, yang kadang-kadang ditemukan pada kucing.
- Strongyloides papillosus, yang kadang-kadang ditemukan pada kambing, domba, atau binatang ternak lainnya.
- Strongyloides westeri, yang kadang-kadang ditemukan pada kuda.
Selain contoh-contoh di atas, dua jenis cacing tambang lainnya, yaitu necator americanus dan ancylostoma duodenale, yang hidup di tubuh manusia juga dapat menyebabkan penyakit CLM.
Penyebab Cutaneous Larva Migrans
CLM pada umumnya disebabkan oleh adanya siklus kehidupan parasit yang menular dari tinja binatang yang memiliki telur cacing tambang ke kulit manusia, melalui permukaan yang hangat, lembab, dan berpasir. Hal ini dikarenakan telur cacing dapat menetas pada lingkungan tersebut dan menembus kulit yang terpapar.
Secara garis besar, larva parasit dapat menembus kulit binatang melalui lapisan kulit dermis (di antara epidermis dan jaringan subkutan), dan masuk ke paru-paru melalui vena dan sistem limfatik. Dalam proses migrasi atau perpindahan ini, larva tersebut dapat tertelan dan bertelur di dalam usus, yang pada akhirnya akan dikeluarkan melalui tinja.
Saat tinja tersebut mengenai manusia, larva akan menembus permukaan kulit melalui folikel rambut, kulit yang retak, atau bahkan kulit yang sehat sekalipun. Tidak seperti siklus pada binatang, larva tidak dapat menembus dermis. Karena itu CLM hanya terjadi di bagian lapisan luar kulit saja.
Komplikasi Cutaneous Larva Migrans
Meskipun kebanyakan infeksi cacing pada kulit dapat pulih dengan sendirinya, terdapat beberapa potensi komplikasi yang dapat terjadi, yaitu:
- Infeksi kulit sekunder.
- Penyakit Loffler, yaitu menumpuknya infiltrat dan eosinofil pada paru akibat adanya infeksi cacing dalam jumlah banyak.
- Migrasi parasit ke organ tubuh lainnya.
Pencegahan Cutaneous Larva Migrans
Meskipun infeksi cacing pada kulit terjadi secara tidak sengaja, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menekan risikonya, yaitu:
- Selalu menggunakan alas kaki saat berjalan atau berjemur di pantai.
- Selalu menjaga kebersihan tubuh setelah melakukan aktivitas dari luar.
- Hindari membawa binatang peliharaan, seperti anjing dan kucing, ke pantai atau taman untuk mencegah terjadinya kontaminasi fasilitas umum.
- Memberikan obat cacing pada binatang peliharaan secara teratur.
Terapi Varash Natural oil untuk Cutaneous Larva Migrans :
Minyak varash merupakan minyak yang terbuat dari 108 bahan herbal alami yang dipercaya dapat menyembuhkan lebih dari 78 penyakit termasuk Cutaneous Larva Migrans ini. Jadi, minyak varash merupakan solusi yang tepat untuk penyembuhan Cutaneous Larva Migrans ini. Namun untuk terapi pengobatannya Anda tak perlu khawatir, karena saat ini sudah ada obat herbal minyak varash.
Cara Pemakaian, Balurkan Pada :
- Balurkan minyak varash di telapak kaki hingga sela jari kaki, sepanjang tulang punggung
- bagian dada, telinga hingga leher
- jangan tergesa gesa. Balurkan sambil di gosok-gosok
Setiap pagi, balurkan varash sambil berjemur di bawah sinar matahari. Efeknya akan sangat bagus untuk penyembuhan perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran seperti pisang, jeruk. Rajin berolahraga ringan, seperti jogging, jalan kaki atau bersepeda. Asalkan yakin dan berusaha dan berdoa, kesembuhan pasti terjadi.
Testimonial Pelanggan Varash
< Geser Untuk Lihat Lainnya >
Pengalaman pribadi saya nih, anak saya pernah mengalami sakit yang dinamakan larva migran atau di sebut sehari hari cacing pasir yang bisa hidup di dalam kulit, awalnya saya pikir cuma alergi biasa karena cuma seperti gatal-gatal gitu.
Tapi lama kelamaan sekitar 2 minggu tidak ada perubahan dan semakin menjalar di kulit, sangat terlihat bentuknya seperti cacing dan akhirnya saya bawa periksa ke puskesmas dan disarankan untuk menggunakan es batu untuk mematikan cacing tersebut. Lihat Selengkapnya